Hacker seringkali diasosiasikan dengan hal-hal yang negatif. Banyak orang yang mengira bahwa hacker pasti merugikan pihak lain dengan menyerang website, membocorkan data pribadi, hingga melakukan pemerasan. Tapi, apakah pengertian hacker hanya sebatas itu saja?

Secara umum, Hacker adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk memperoleh informasi rahasia dengan memanfaatkan celah di sistem keamanan. Hacker biasanya mampu memecahkan kode atau sandi sehingga dapat memperoleh akses ke dalam situs atau aplikasi tertentu.

Istilah hacker sendiri pertama kali digunakan di organisasi mahasiswa Institut Teknologi Massachusetts pada medio awal 1960an. Pada awalnya, kelompok tersebut memberikan julukan hacker kepada seseorang yang menonjol dalam bidang program komputer. Hacker menjadi sebutan yang membanggakan kala itu.

Sayangnya, istilah tersebut berubah menjadi konotasi negatif karena adanya kasus kriminal di periode 1980an awal. Sebuah komunitas bernama The 414s ditangkap oleh Biro Investigasi Federal (FBI) di Amerika Serikat karena mencuri data dari 60 komputer berbeda secara ilegal. Konotasi negatif mengenai hacker tersebut pada akhirnya masih bertahan hingga saat ini.

Jika kita mencernati pengertian serta definisi hacker lebih jauh, sebenarnya hacker tidak melulu bermakna negatif. Terdapat jenis hacker yang justru memberikan dampak positif jika kemampuannya dimanfaatkan dengan benar. Ada juga hacker yang berada diantara keduanya.

Untuk memahami pengertian hacker lebih lanjut, berikut adalah rangkuman mengenai tiga jenis hacker berbeda yang ada di sekitar kita saat ini.

  1. Black Hat Hacker

Jenis hacker ini mungkin memiliki pengertian yang paling mendekati persepsi orang-orang pada umumnya mengenai hacker. Pada umumnya, mereka memanfaatkan kemampuan yang dimilikinya untuk mengakses paksa sebuah sistem dan mencuri data-data penting.

Setelah itu, black hat hacker akan memanfaatkan data yang telah dicuri tersebut untuk kepentingan pribadi atau bahkan menjualnya ke pihak lain. Umumnya, motif dari para hacker jenis ini adalah mendapatkan uang atau menjatuhkan korban hacking mereka.

  1. White Hat Hacker

Berlawanan dengan black hat hacker, kelompok ini justru bertujuan untuk membobol sistem keamanan tertentu atas izin dari instansi terkait. Umumnya, mereka diberikan tanggung jawab oleh perusahaan untuk mencari kelemahan sistem dan menyampaikan rekomendasi untuk meningkatkan keamanan serta melindungi perusahaan dari serangan yang tidak diinginkan.

Pada era digital seperti saat ini, White Hat Hacker bahkan dijadikan sebuah profesi yang dapat mendulang pundi-pundi uang secara legal. Oleh karena itu, banyak pihak menyebut jenis hacker ini sebagai ethical hacker.

  1. Gray Hat Hacker

Kata ‘gray’ (abu-abu) dalam jenis hacker ketiga ini memiliki arti bahwa mereka berada diantara warna hitam (black hat hacker) dan putih (white hat hacker). 

Sejatinya, gray hat hacker melakukan aksi peretasan tanpa adanya izin yang diberikan. Namun, mereka tidak memiliki intensi untuk merugikan orang lain atau memperkaya diri sendiri. Umumnya, para hacker ini hanya mencari ketenaran dan pengakuan dari publik akan kehebatannya.

Jadi, apakah kalian tertarik untuk menjadi hacker? Jenis hacker mana yang kalian akan pilih? Semoga White Hat Hacker, yaa. Bagi teman-teman yang penasaran. Simak juga Bagaimana Cara Menjadi Hacker?